Debatberita.com | Lampung Timur — Dalam upaya memperkuat gerakan ekonomi kader, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kabupaten Lampung Timur resmi menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Ma’arif Lampung (Umala).
Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan pada Rabu, 28 Mei 2025, bertempat di Aula Utama Kampus Umala, dan menjadi tonggak awal kolaborasi antara organisasi kepemudaan NU dengan institusi akademik berbasis Nahdliyin.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Rektor Umala Dr. Mispani, Ketua PC GP Ansor Lamtim H.M. Muslih, Wakil Rektor I Dr. Agus Setiawan, Wakil Rektor III Dr. M. Yusuf, Kabiro Umum dan Ketenagaan Mansur, M.Pd., serta jajaran pengurus GP Ansor baik tingkat cabang maupun PAC se-Kabupaten Lampung Timur.
Ketua PC GP Ansor Lamtim H.M. Muslih dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat kapasitas kader di sektor ekonomi. Menurutnya, pendampingan dari kalangan akademisi menjadi penting untuk menyusun strategi gerakan ekonomi yang matang, baik secara konseptual maupun praktis.
“Kader GP Ansor harus mampu menjawab tantangan zaman, khususnya dalam kemandirian ekonomi. Maka kami menggandeng kampus Umala yang punya kesamaan visi, tenaga akademisi profesional, serta laboratorium ekonomi kerakyatan yang sudah terbukti aktif,” ujar Muslih.
Muslih menambahkan, kerja sama ini diharapkan dapat melahirkan program pemberdayaan yang terukur dan berkelanjutan, seperti pelatihan kewirausahaan, pengembangan koperasi kader, hingga riset-riset aplikatif tentang ekonomi kerakyatan.
Sementara itu, Rektor Umala Dr. Mispani menegaskan bahwa pihak kampus menyambut baik inisiatif GP Ansor. Menurutnya, kolaborasi ini selaras dengan misi Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.
“Kami siap mendukung penuh, karena ini sejalan dengan semangat kampus Umala untuk hadir di tengah masyarakat. Sinergi dengan GP Ansor menjadi peluang besar untuk mengimplementasikan hasil riset dan pembelajaran ke lapangan,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Universitas Ma’arif Lampung dikenal sebagai salah satu kampus berbasis NU yang fokus pada pengembangan ekonomi kerakyatan. Program studi Hukum Ekonomi dan berbagai unit usaha kampus menjadi penopang nyata dalam memajukan pendidikan berbasis pemberdayaan.
Kolaborasi ini diyakini akan menjadi model baru dalam pengembangan gerakan ekonomi kader berbasis komunitas dan keilmuan—menggabungkan kekuatan ormas dengan sumber daya intelektual kampus.
(Damsyah)













Komentar