Debatberita.com | Jakarta — Di tengah derasnya arus industri musik digital, sosok musisi asal Kota Metro Lampung bernama Imam Losh berhasil mencuri perhatian publik. Pria kelahiran 22 Desember 1992 ini telah menciptakan lebih dari 100 lagu, dengan berbagai tema yang menyentuh hati pendengarnya.
Karya-karya Imam Losh mulai menarik perhatian sejumlah produser musik nasional setelah beberapa lagunya dirilis di berbagai platform digital. Suaranya yang khas dan lirik-lirik yang penuh makna membuat banyak orang mulai melirik perjalanannya di dunia musik.
“Awal mula saya menciptakan lagu itu sejak masih SMP, sekitar tahun 2007. Pertama kali rekaman itu tahun 2010, setelah ayah saya wafat. Lagu pertama saya berjudul Ku Rindu Ayah, direkam dengan alat sederhana di studio lokal,” ungkap Imam Losh saat ditemui sejumlah wartawan televisi.
Perjalanan musiknya tak mudah. Imam sempat berkeliling Indonesia sambil ngamen dan tidur di tenda, hanya bermodalkan gitar dan semangat untuk terus berkarya. Dari perjalanan panjang itulah banyak inspirasi lahir, hingga kini ia memiliki ratusan lagu yang telah direkam dan siap dipublikasikan.
Kini, Imam tengah fokus dalam tahap produksi dan promosi lagu-lagu terbarunya. Ia telah merilis satu album dan sedang bersiap tampil di beberapa program televisi nasional untuk memperkenalkan karya-karyanya lebih luas.
“Lagu saya yang berjudul Cukup Dalam Hati paling banyak diminati di platform digital. Bahkan sebelum promosi resmi, lagu ini sudah banyak digunakan orang untuk membuat konten,” ujarnya dengan penuh semangat.
Selain Cukup Dalam Hati dan Ku Rindu Ayah, beberapa lagu lain yang sudah dirilis di antaranya adalah Pelita, Teman Kecilku, Serupa, Ini Hanya Rasa, dan Makara Capricorn.
Sebagai anggota resmi WAMI (Wahana Musik Indonesia), Imam berharap langkah promosi ini bisa membuka jalan bagi karya-karyanya menjangkau pendengar di seluruh pelosok negeri.
Tak hanya untuk dirinya sendiri, Imam Losh juga memberikan motivasi kepada musisi independen lainnya agar terus berkarya tanpa menyerah.
“Musik itu bukan soal siapa yang paling hebat, tapi siapa yang paling tulus dalam berkarya,” pesannya.
Dengan semangat dan konsistensi, Imam Losh membuktikan bahwa musisi dari daerah pun bisa bersinar dan menembus industri musik nasional.
(red)











Komentar